Menikmati Senja Bersama Keluarga Di Kopi Apik Majalengka
Sebagai orang yang suka ngopi tapi bukan pecinta kopi, saya memang kurang update terkait kedai - kedai kopi yang banyak bermunculan di Majalengka. Bahkan, kalau ditanya terkait jenis - jenis kopi, saya juga kurang paham. Maklum lah, setiap hari saya biasanya meracik kopi sendiri supaya lebih hemat. Beli kopi atau nongkrong minum kopi pun bisa dihitung jari, sesekali saja kalau ada keperluan dan memang lagi pengen banget. Kebetulan, kemarin saya berkesempatan nongkrong di salah satu kedai kopi yang cukup terkenal di Majalengka yaitu Kopi Apik.
Menikmati Senja Bersama Keluarga Di Kopi Apik Majalengka
Kedai Kopi Apik : Menyapa Kenangan Masa Lalu
Alhamdulillah, namanya rezeki memang bisa dari mana saja. Sudah lama tidak nongkrong sambil ngopi, tiba - tiba suami ada undangan untuk datang ke Kopi Apik untuk sebuah project dengan dosen di Universitas Majalengka. Kebetulan, saya memang kenal dengan mereka. Makanya, suami tidak sungkan untuk mengajak kami ke Kopi Apik. Katanya, sekalian jalan - jalan. Tanpa fikir panjang, saya pun langsung mengiyakan komando dari suami.
Sore hari sebelum suami pulang kerja, kami sudah siap - siap supaya nanti ketika beliau datang, tinggal berangkat saja. Jarak dari rumah ke Kopi Apik itu kurang lebih 30 menit dan bisa jadi 60 menit kalau dengan siap - siap. Maklum, saya punya 2 anak yang masih kecil. Maka dari itu, lebih baik prepare lebih awal dan menunggu daripada harus terburu - buru.
Oh ya, buat teman - teman yang belum tahu lokasi Kopi Apik dimana, saya lampirkan alamat terbarunya dibawah. Saya kurang tahu pasti kapan Kopi Apik pindah, karena terakhir ngopi di lokasi lama Kopi Apik itu sekitar tahun 2015-2017an. Duh, udah lama banget kan?
Jl. Suha No.204, Majalengka Wetan, Kec. Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45418
Ya, dulu saya sempat beberapa kali ngopi di lokasi lama Kopi Apik. Kala itu, belum punya anak tapi sudah menikah dan masih berstatus sebagai karyawan swasta. Dulu, kedai Kopi Apik masih di garasi gitu, tidak terlalu luas. Namun, walaupun tempatnya tidak terlalu luas, pengunjungnya lumayan banyak, bahkan saya sempat beberapa kali tidak jadi ngopi karena tidak kebagian tempat duduk. Ayooo, siapa nih yang pernah nyobain ngopi di Kopi Apik tempo dulu? Heheh. Mengingat hal tersebut, jadi mengingatkan juga kalau waktu terasa begitu cepat dan tanpa disadari, kita sangat menikmati setiap harinya. Artinya, hidup kita sudah bahagia. Insyaallah.
Kedai Kopi Apik Versi Baru : Serasa Ngopi Di Rumah Sendiri!
Kami sampai di lokasi sekitar jam 5 sore. Alhamdulillah cuacanya lagi oke banget. Tidak panas tapi tidak hujan, sejuk. Sebagai orang gunung, kami memang lumayan heboh kalau turun gunung terutama anak - anak. Nggak bisa kena panas dikit, semuanya tantrum! Hahah. Untungnya, agenda kemarin memang sore hari.
Sesampainya disana, saya langsung disambut dengan suasana yang hangat seperti masuk ke rumah nenek tempo dulu! Hehehe... Tempat parkirnya luas dan bisa menampung beberapa mobil serta motor. Selain itu, banyak pula mobil yang parkir diluar area Kopi Apik. Ternyata, Kopi Apik memilih bangunan rumah lama yang di design sedemikian rupa sehingga tetap nyaman dan cantik. Bukan di ruko - ruko dengan konsep modern. Buat kalian yang suka foto - foto dengan konsep estetik, cocok banget! Bangunannya memang tidak terlalu luas dan sebagian besar digunakan untuk area kasir dan produksi. Sementara untuk pengunjung, lebih banyak memanfaatkan area halaman. Karena kami datang sore hari, suasanya benar - benar nyaman. Entah kenapa, ketika melihat ke arah barat, pas sekali viewnya dengan senja. Cantik!
Sebagai ibu dengan dua anak yang super aktif, halaman yang luas jadi salah satu yang bisa dipertimbangkan ketika memilih suatu lokasi. Apalagi kami tidak memiliki halaman pribadi di rumah. Maklum, rumah kami ada di gang kelinci. Melihat halaman seluas itu, anak - anak langsung happy! Namun, karena konsepnya memang outdoor, wajib bawa lotion anti nyamuk ya supaya anak - anak tetap anteng main dan mamaknya bisa ngopi dengan santai. Ada sih kursi yang di dalam ruangan tapi memang tidak terlalu banyak dan rasanya sayang aja nggak bisa menikmati keindahan senja. Heheh
Selang satu jam, adzan magrib berkumandang dan saya memutuskan shalat magrib lebih dulu. Suami bertugas menjaga anak - anak. Lokasi musholanya ada di dalam, di area rumah. Untuk yang pertama kali kesana, memang harus tanya ke karyawannya biar nggak bingung. Musholanya tidak terlalu nyaman tapi cukup. Sementara untuk berwudhu, memang tidak ada area khusus. Jadi, semua pengunjung menggunakan kamar mandi yang sama untuk segala aktifitas. Lumayan harus antri dan bersabar ketika waktu shalat.
Tak Hanya Kopi, Pilihan Makanan Berat Pun Tersedia
Mampir ke kedai kopi tapi nggak nyicip kopinya tuh rasa aneh ya? Tentu saja saya dan suami langsung memilih menu dari list khusus minuman kopi. Karena kami sedang mengurangi berat badan ( apah iyah? Wkwkkwk? Kami memilih kopi yang tanpa gula. Untuk cemilan, saya memilih tahu cabe garam. Awalnya sempat bingung, duh gimana nanti makan anak - anak? Mana belum makan dari rumah karena memang belum jamnya makan sore. Setelah melihat menu, agak lega karena ternyata ada makanan berat juga dan lumayan kids friendly. Anak - anak memilih menu rice bowl dengan topping scramble egg. Kenapa pilih topping telur? Ya biar nggak perlu effort untuk mereka makan. Biar mamak juga minim emosi. heheh. Ada lagi yang bikin kaget, harganya itu loh. Satu porsi nasi dengan scramble egg dan sayuran, cuma 15 ribu. Untuk ukuran di pusat kota, masih sangat worth it!
Setelah menu dipesan, kami tidak perlu menunggu lama untuk bisa mencoba menu yang sudah dipesan. Anak - anak langsung menyantap rice bowl 15 ribuan dan katanya enak! Selain itu, porsinya banyak juga lho. Saya, menyeruput kopi hitam dengan es batu sambil sesekali menyuapi anak kedua yang belum 100% lancar makan sendiri. Kalau si sulung, sudah bisa makan mandiri. Untuk kopi hitam yang saya pesan, tidak perlu ada review spesifik. Kopi hitam tanpa gula ya pasti pahit. Seperti sudah disebutkan diatas kalau saya memang nggak terlalu paham tentang kopi. Saya hanya penikmat kopi.
Oh ya, saya dan anak - anak murni makan dan ngopi saja disana. Sementara suami, duduk di meja yang berbeda dengan kami karena harus ada yang dibicarakan terkait project dengan dosen Universitas Majalengka. Kami memang sengaja memilih meja terpisah supaya tidak terganggu oleh anak - anak. Selesai makan, tak lupa mengabadikan moment dengan membuat foto dan video di Kopi Apik. Asli, cuacanya memang lagi oke banget! Hasil jepretan selama disana benar - benar bagus dan HD padahal cuma pakai hp infinix 50.
Do’s & Don’ts Sebelum Main ke Kopi Apik
Sebagai orang yang baru pertama kali main ke Kopi Apik versi baru, saya memang nggak bisa memberikan banyak tips. Namun, sedikit tips yang dirasa cukup penting yaitu perhatikan cuaca ketika akan berangkat ke Kopi Apik. Yups, karena tempat duduknya kebanyakan outdoor, jangan sampai rencana ngopi jadi batal karena hujan. Jangan juga berangkat ketika matahari benar - benar terik, bukannya menikmati, yang ada malah mandi keringat. Buat saya si orang gunung ini, Majalengka kota itu masih terasa panas walau ada banyak pepohonan yang mengelilingi.
Selain itu, jangan lupa siapkan lotion anti nyamuk dan kalau bisa anak - anak jangan menggunakan pakaian terlalu terbuka. Jujurly, nyamuknya lumayan terlebih menjelang magrib. Maklum, banyak pepohonan di sekitar tempat duduk. Oke, penjabaran tadi juga sekalian menjelaskan kekurangan dari Kopi Apik. Tapi, ada satu nilai plus yang saya suka terutama sebagai emak - emak yang membawa anak kecil. Disana, air minum itu gratis! Bebas mau refill sesuka hati, tinggal ambil sendiri. Jadi, buat kalian yang suka minum banyak, nggak khawatir boncos! Ya sebanyak - banyaknya minum, nggak akan habis satu galon kan? Hehhe
Sekian ya cerita dari kami yang sempat main di Kopi Apik Majalengka. Intinya, seru sih dan nggak kapok. Insyaallah kapan - kapan kalau ada waktu, saya mau ngopi lagi disana. Kayaknya enak deh ngopi sendirian sambil me time! Teman - teman, sudah nyoba ngopi di Kopi Apik?
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
Post a Comment for "Menikmati Senja Bersama Keluarga Di Kopi Apik Majalengka"