Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

"Rauing ( Radja Cuing ) Es Cuing Khas Desa Mirat Kabupaten Majalengka, Enak Murah Meriah!!!

Konten [Tampil]

Dikutip dari www.cermati.com, salah satu bisnis yang paling menjanjikan dan memberikan untung banyak adalah bisnis kuliner. Maka wajar jika mulai dari kota besar sampai kecil, banyak yang mulai terjun ke dunia kuliner. Mulai dari pemasaran secara online maupun offline.

Majalengka, kota kecil yang perlahan mulai banyak dikenal masyarakat dengan wisata alamnya ternyata menyimpan potensi juga dibidang kuliner salah satunya adalah es cuing. Es cuing merupakan kuliner khas desa Mirat kabupaten Majalengka. Es cuing merupakan usaha turun temurun dari leluhur warga desa Mirat Kabupaten Majalengka, termasuk pemilik "Rauing" Radja Cuing yang membuka kedai es cuing di pasar Rajagaluh.
Awal mula saya mencoba Radja Cuing ini ketika saya dan suami melewati pasar Rajagaluh dan bermaksud berhenti sejenak mencari minimarket untuk membeli minuman karena cukup lelah setelah menempuh jarak sekitar satu jam. Tiba - tiba saya dan suami dibuat terpikat oleh satu kedai minuman. Ya, kedia minuman yang cukup eye catching. Awalnya saya pikir itu kedai minuman kekinian yang sedang menjamur saat ini, setelah dilihat ternyata es cuing. Tanpa pikir panjang kami pun segera memasuki kedai dan memesan es cuing tersebut. Tambah kaget lagi saya karena disodori brosur bertuliskan variant es cuing beserta harganya. Berikut variant es cuing yang ada di kedai Radja Cuing :

  1. Cuing Original = Rp.5.000
  2. Curen ( cuing duren  ) = Rp.8.000 
  3. Sicuju ( Sicuing alpukat keju ) = Rp.10.000
  4. Cuket ( cuing alpukat coklat ) = Rp.10.000
  5. Cuti ( Cuing green tea ) = Rp.10.000
  6. Curo ( Cuing oreo ) = Rp.12.000
Saya memesan 2 cuing original untuk saya dan anak saya. Kenapa memilih cuing original? karena saya takut variant - variant tersebut tidak "nyambung" dengan rasa es cuing yang kental dengan nuansa tradisional, iya kan? Sementara suami saya memesan variant alpukat coklat. Sembari menunggu dibuatkan, kami duduk di kedai yang hanya tersedia meja kecil dengan kursi panjang. Kedainya memang sangat sederhana, tapi cukup nyaman untuk sekedar duduk dan menunggu pesanan es cuing dibuat. Kami sengaja memilih untuk menikmati cuing ditempat karena ingin beristirahat sejenak setelah melakukan perjalanan cukup jauh.

Es cuing Original

First impression ketika es cuing disajikan, tampilannya menggoda sekali. Dan ketika mendarat dimulut saya, beuh ini es cuing terenak yang pernah saya makan hihi. Sampai - sampai saya berbisik ke suami, " enak banget! ", Saya bingung bagaimana menjabarkan makna "enak" disini. Manisnya pas, dawet dan cuingnya lembut. Ternyata gula nya memang menggunakan gula aren asli dan tidak menggunakan santan. Sebagai pengganti santan disini menggunakan susu UHT. Keren, perpaduan tradisional dan modern menjadikan sesuatu yang enak banget. Anak saya pun sampai habis satu cup, wihhhh. Setelah es cuing alpukat coklat pesanan suami saya jadi, saya pun ikut mencicipinya. Variant alpukat coklat ini juga tidak kalah enak, tapi bagi saya yang sudah mengurangi mengonsumsi yang manis rasanya ini lebih manis dari variant original. 
Es Cuing Alpukat Coklat

Sambil menikmati es cuing, saya mencoba bertanya - tanya kepada pemilik kedai. Alhamdulillah orangnya baik dan welcome sekali. Awalnya saya fikir usaha ini adalah franchise, karena konsepnya cukup unik dan hampir mirip dengan konsep minuman kekinian. Namun ternyata usaha ini adalah usaha keluarga yang sudah dirintis sejak 2 tahun yang lalu. Pada waktu itu sang pemilik Radja Cuing masih berdagang dengan cara berkeliling. Kemudian tercetuslah ide untuk membuka kedai Radja Cuing ini sejak 3 bulan yang lalu karena dirasa dengan berjualan keliling kurang menarik minat masyarakat. Memang terbukti dengan adanya kedai Radja Cuing seperti ini cukup membangkitkan minat masyarakat akan minuman tradisional yang keberadaannya mulai tergeser oleh minuman - minuman zaman now. Dalam sehari kedai Radja Cuing ini bisa menjual sekitar 100 cup, dan 200 - 300 cup saat sedang ramai. Hingga saat ini sudah ada 3 cabang yaitu di pasar rajagaluh, di depan Ponpes Ar - Rahmat Weragati dan di depan SMKN 1 Leuwimunding yang semuanya dikelola oleh keluarga. Sayangnya Radja Cuing ini belum buka kedai di Majalengka kota, padahal kalau buka disana saya yakin cukup banyak peminatnya.


Sang owner Radja Cuing ini punya harapan besar agar usaha ini kedepannya semakin berkembang dan tidak menutup kemungkinan ingin membuka kemitraan. Namun beliau menjelaskan bahwa untuk sampai kesana cukup banyak yang harus diurus seperti izin BPOM dan lainnya. Sebagai salah satu penikmat es cuing ini, besar harapan saya semoga ada dari dinas terkait yang mampu menjembatani usaha ini agar semakin berkembang. Apalagi usaha es cuing ini mengangkat budaya lokal Majalengka. Siapa tahu bisa jadi icon wisata kuliner Majalengka, kan? Sayang sekali jika usaha yang sudah turun temurun ini harus punah dan tidak dikenal masyarakat. Bahkan ketika saya coba search di mesin pencari dan mengetik "es cuing", hasil yang muncul adalah es cuing khas Cirebon. Sekali lagi sangat disayangkan karena sebenarnya Majalengka punya potensi disini.


Saya benar - benar bangga dan merekomendasikan baraya Majalengka untuk mencoba es cuing ini karena selain harganya murah, rasanya enak juga dengan membeli produk Radja Cuing ini sama dengan kita membantu mempromosikan kabupaten Majalengka. Sedikit saran saja, alangkah baiknya apabila kedai ditata lebih rapi sehingga lebih nyaman dan instagramable tentunya. Di era digital ini, tidak dipungkiri sosial media memang cukup punya peran penting dalam pemasaran produk. Jadi selain menikmati segarnya es cuing, para konsumen pun bisa selfie - selfi, upload, share dan insyaallah hal sekecil itu bisa membantu Radja Cuing semakin berkembang dan menjadi rajanya es cuing di Majalengka bahkan bisa dikenal di skala nasional. Aamiin

Hayuk atuh baraya Majalengka, bantu viralkan!

Post a Comment for ""Rauing ( Radja Cuing ) Es Cuing Khas Desa Mirat Kabupaten Majalengka, Enak Murah Meriah!!!"