Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Toilet Training Dengan Mudah dan Menyenangkan

Konten [Tampil]
Foto hanya pemanis
Hallooo Mommies.. postingan kali ini saya akan sharing tentang pengalaman toilet training anak saya. Nah bagi mommies yang akan memulai toilet training untuk anaknya, semoga tips - tips dibawah ini bisa membantu ya.

1. Kesiapan mental ibu
Point ini paling penting ya Moms. Jangan sampai kita berniat mengajarkan toilet training kepada anak sementara kita sendiri belum siap dengan segala resikonya ( capek bolak balik ngepel, banyak cucian, dan lain - lain ). Iya, namanya juga belajar. Mungkin ada anak yang dalam proses pembelajarannya cepat tapi ada juga yang lambat. Nah, ketika anak kita masuk dalam kategori yang lambat belajar biasanya si ibu menyerah duluan dan toilet training gagal. Kalau saya sih sangat siap karena dari anak lahir sampai usia 2 bulanan tidak full seharian pakai popok, jadi kena basah ompol itu sudah biasa hehe.
2. Lakukan secara bertahap dan konsisten
Mau mengajarkan toilet training dan anak harus paham saat itu juga? Sabar Moms, kita sebagai orang dewasa saja butuh proses dalam melakukan apapun apalagi anak kecil. So, sabar adalah kunci utama dalam melakukan toilet training ini. Jika kita sebagai ibu merasa berat melakukan toilet training langsung dalam sehari, kita bisa melakukannya bertahap. Seperti yang saya terapkan pada anak saya. Di usia 7 bulanan ( ketika kaki anak sudah kuat untuk berdiri ) saya mencoba menggunakan popok dari pagi sampai jam 10-11 siang saja dan dilanjut lagi setelah mandi sore. Saya coba bawa dia ke kamar mandi sambil bilang,"pipis, pipis, pipis". Awalnya anak saya belum paham dan cuma bisa "ngongop" heheh. Jadwal pipisnya pun belum terlalu teratur, bisa sejam sekali atau sejam berkali - kali hihi. Tapi saya konsisten menerapkan itu ke anak saya sampai jadwal pipisnya mulai teratur yaitu satu jam sekali tapi ada kalanya pipis lebih sering misal setelah banyak minum air putih dan ASI. Percaya deh, meskipun belum lancar bicara tapi bayi itu pintar dan perekam segala. Lama kelamaan jadwal pipisnya akan lebih teratur. Jadi tinggal kita sebagai orangtua yang sering - sering lihat jam supaya anak kita tidak pipis ditempat. hehehhe
3. Gagal? Selow aja
Saat jadwal pipis anak sudah teratur dan hampir jarang pipis ditempat tapi sekali - kali dia "ngompol" dicelana juga? Tenang, bukan berarti anak anda gagal. Ya ibarat peribahasa, tidak ada manusia yang sempurna! heheh.. Tapi kita tetap konsisten menerapkan jadwal tersebut.
4. Males nyuci? siapkan celana lebih banyak atau training pants
Nah ini juga tidak kalah penting nih. Namanya juga toilet training, fase pembelajaran anak. Seperti disebutkan diatas, pasti ada saja gagalnya. Pasti ada saja waktunya anak mesti "ngompol" dicelana. Kemudian emak - emak keburu parno duluan, takut cucian banyak sementara ngurus anak aja repot banget. Tenang, asal banyak uang tinggal beli celana yang banyak atau biar lebih kekinian beli saja training pants.hihi. Kalau saya pribadi lebih suka stok celana, beli yang murah saja yang penting banyak.

Tips diatas merupakan point yang saya buat berdasarkan pengalaman pribadi, benar - benar pengalaman pribadi ya bukan ngintip om gugel :p. Alhamdulillah diusianya sekarang 15 bulan, anak saya sudah tidak pakai popok siang hari ( kecuali bepergian ) dan bisa bilang "ee" ketika akan buang air besar maupun buang air kecil ataupun memberi tanda ketidaknyamanannya dengan selalu memegang celana hehe. Untuk malam hari, saya masih pakaikan popok ke anak saya. Meskipun anak saya sering menunjukkan rasa tidak nyaman dan sering bilang "ee..ee..ee".
Slow but sure, meski belum sempurna tapi perlahan - lahan saya akan terapkan juga no diapers dimalam hari. Tapi nanti yakk, mamak mau tarik nafas dulu hehe. Buatku diusianya yang baru 15 bulan dan sudah bisa bilang "ee..ee.." ( padahal pipis ) itu sudah sebuah prestasi. Tapi saya tidak boleh sombong juga karena pasti banyak yang sukses menerapkan toilet training lebih dini daripada anak saya bahkan ada juga yang menganut prinsip NO DIAPERS. Serius, toilet training tidak seseram yang dibayangkan ko. Harapan saya, semoga bisa secepatnya full lepas popok supaya tidak banyak berpengaruh terhadap neraca keuangan keluarga hahaha. Yup, makin besar anak pasti makin besar pula size diapers yang dipakai yang artinya budget pun harus ditambah.
Yukkkk, boleh sharing juga tentang cerita toilet training anaknya disini :)



Post a Comment for "Tips Toilet Training Dengan Mudah dan Menyenangkan"