Dokter Gigi Majalengka: Rekomendasi, Harga dan Jadwal Praktek Terbaru

Di tahun 2025, postingan blog yang berkaitan dengan perawatan gigi ternyata masih ramai pembaca. Alhamdulilah, apa yang saya tulis bisa bermanfaat dan sepertinya akan terus menulis tentang perawatan gigi. Dulu, saya strugling perawatan gigi sendirian. Sekarang, ada anak - anak yang harus saya kenalkan dengan dokter gigi sejak dini. Saya nggak mau pengalaman masa kecil terulang lagi, dimana kurang edukasi tentang gigi. Wajar saja, dulu memang akses informasi dan edukasi masih terbatas. Postingan kali ini, saya mau cerita tentang penemuan dokter gigi Majalengka yang 'klop' banget di hati.

Dokter Gigi Majalengka: Rekomendasi, Jadwal dan Biaya Terbaru

Kenapa Harus Memilih Dokter Gigi yang Tepat?

Dalam pandangan saya, memilih dokter gigi itu harus hati - hati dan 'klop'. Sebenarnya, memilih dokter umum atau dokter spesialis lainnya juga harus tepat. Karena selain butuh penanganan untuk penyakit atau keluhan yang dialami, saya juga butuh ketenangan dan kenyamanan selama konsultasi. Meskipun ada dokter yang kata orang - orang obatnya mujarab, kalau selama konsul tidak membuat nyaman, saya akan berusaha mencari opsi lain. Ada yang samaan, nggak? Nah, perkara memilih dokter gigi harus lebih tepat daripada dokter - dokter lainnya karena dokter gigi akan lebih intens berinteraksi dan 'bersentuhan' dengan kita selaku pasien. Maka, kalau dokternya kurang nyaman, saya bisa nggak nyaman juga selama konsul dan tindakan. Apalagi, tindakan di dokter gigi itu nggak bisa sebentar. Singkatnya, dokter gigi yang baik itu adalah dokter yang mau membangun chemistry dengan pasien. Ada lho dokter yang seperti enggan ngobrol dan melayani pasien. Huhu

Perjalanan menemukan dokter gigi di Majalengka memang lumayan panjang karena saya sering perawatan gigi baik itu di puskesmas, rumah sakit maupun klinik. Ini bukan soal pilih yang berbayar atau gratisan, ya. Ada kalanya saya memilih perawatan di puskesmas kalau memang keluhannya ringan seperti tambal gigi ringan, check up rutin gigi anak atau sakit gigi yang tidak terlalu parah. Sayang dong, sekian persen gaji suami sudah masuk ke BPJS. Namun, ada kalanya saya memilih ke rumah sakit atau klinik gigi walaupun berbayar karena butuh sat set beres dalam satu kali kunjungan. Ya, BPJS memang menerapkan aturan satu kali kunjungan untuk satu kali keluhan atau tindakan.

Rekomendasi Dokter Gigi di Majalengka

Ngomong - ngomong soal memilih dokter gigi yang tepat, di tahun 2024 kemarin akhirnya saya bertemu dengan dokter gigi yang rasanya 'klop' banget. Orangnya ramah, sabar dan tindakannya soft, nggak grasa grusuk. Saya tahu beliau atas rekomendasi teman, namanya drg.Rahmah Hayati yang praktik di Senyum Dental Majalengka. 

Pertama kali perawatan gigi dengan drg.Rahmah yaitu ketika gigi atas saya ada yang berlubang dan harus ditambal. Setelah cek ke puskesmas, ternyata disarankan ke rumah sakit atau ke klinik supaya bahan tambalannya lebih awet karena posisi gigi ada di atas. Sebenarnya, saya sudah cocok dengan dokter gigi yang ada di RSUD Majalengka, gratis pula karena bisa pakai BPJS. Tapi, saya nggak mau antri karena harus memikirkan anak - anak yang nggak bisa ditinggal lama. Kalaupun dibawa, sudah dipastikan rewel karena bosan.

Beruntung bisa kenal dengan beliau, sejak pertama konsul, udah 'klop' nih! Selain memang beliau soft spoken ya, tindakannya juga nggak bikin kita ketakutan seperti melihat alat - alat di klinik gigi. Hahaha. Pada saat itu, saya hanya melakukan tambal gigi sesuai rencana. Harusnya, saya melakukan pencabutan geraham bawah juga, tapi saya tunda dulu.

Selain dokternya ramah, tempatnya juga nyaman pwolll. Ada kids area juga, sangat meminimalisir anak kecil tantrum. Anak kedua saya aja sampe nggak mau pulang! Wkwkwk. Memang sih lokasinya bukan pinggir jalan utama, tetapi masih dekat dengan pusat kota. Jadi, nggak akan kesulitan mencari klinik Senyum Dental Majalengka. 

Lokasi Senyum Dental Majalengka

Selang setahun, di tahun 2025 ini, anak saya yang pertama ternyata harus cabut gigi. Sebenarnya, dia sudah beberapa kali cabut gigi gratis di puskesmas, tapi pengalaman terakhir ternyata ada rasa sakit ketika pencabutan. Makanya, dia trauma dan selalu menolak ketika akan dicabut gigi. Bahkan di pertemuan terakhir, dia langsung nangis ketika duduk di bangku perawatan gigi dan berujung gagal cabut gigi. Sementara, kondisinya sudah urgent karena ada sisa gigi susu dan sudah tumbuh lagi gigi baru.

Dengan segala bujuk rayu dari saya, akhirnya dia mau diajak ke Senyum Dental Care dan bertemu dengan drg. Rahmah. Awalnya tentu saja doi nangis, karena pernah ada trauma. Tapi, berkat kesabaran drg. Rahmah, akhirnya berhasil juga cabut gigi walau prosesnya lama banget! Hahaha

Tadinya, saya berniat untuk sekalian cabut gigi juga. Tapi, saya urungkan karena kebayang riweuhnya menemani anak cabut gigi, sambil bawa adiknya pula. Akhirnya, saya putuskan untuk membuat jadwal seminggu setelahnya. Saat postingan ini ditulis, Insyaallah besoknya saya akan bertemu lagi dengan drg. Rahmah.

Harga dan Jadwal Praktek Terbaru

Pernah dengar istilah, "bayar dokter gigi itu mahal"? Saya sangat setuju! Sebagai orang yang sudah kesana kesini perawatan gigi, saya cuma mau bilang, lebih baik mencegah daripada mengobati. Iya sih bisa gratis pakai BPJS, tapi ketentuannya memang agak ribet. Puskesmas sebagai fasket tingkat I, tidak bisa melayani semua keluhan gigi. Rata - rata, hanya keluhan ringan saja yang bisa dilayani. Mau tetap gratis? Bisa ke rumah sakit, tapi tentu saja harus bikin rujukan dulu ke faskes I dan mengikuti prosedur lainnya. Belum lagi antriannya yang astagfirullah. Kalau habis perawatan gigi di rumah sakit, berangkat pagi pulang dzuhur. Memang sih, sekarang di rumah sakit sudah menerapkan daftar online. Tapi, itu hanya untuk daftar di bagian awal. Untuk selanjutnya, tetap kita harus check-in di poli yang dipilih. Nah antrian di poli itulah yang biasanya banyak. Itu pengalaman saya beberapa tahun yang lalu, kurang tahu kalau sekarang seperti apa mekanismenya.

Maka, perawatan di klinik adalah solusi buat kalian yang nggak punya banyak waktu. Minusnya, harganya itu lho! wkwkkwk. Tapi, di Senyum Dental Majalengka tergolong murah lho. Untuk anak - anak harganya mulai dari 100 ribuan, sementara untuk dewasa mulai dari 200 ribuan. Tetapi, bisa lebih mahal tergantung kasusnya. Untuk pembayaran pun bisa dengan berbagai cara. Cash, transfer ataupun via e-wallet. Cocok lah buat orang tua zaman now yang biasanya menganut prinsip cashless!

Oh ya, untuk bisa perawatan gigi di Senyum Dental Majalengka, harus booking dulu via whatsapp. Usahakan jangan dadakan karena sering full. Hiks. Tapi tenang, sekarang jadwal praktek dokternya lebih banyak, bahkan hari Minggu juga buka. Jadi, bisa lebih fleksibel menyesuaikan dengan kegiatan kita sehari - hari. Kalau saya, lebih suka kesana pagi, anak - anak juga masih kondusif untuk di titip sebentar.

Memilih Dokter Gigi yang Tepat di Era Digital

Memilih dokter gigi yang tepat di era digital seperti sekarang, bukan sesuatu yang sulit. Zaman dulu, mungkin kita hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut. Sekarang, apa saja bisa dengan mudah kita akses melalui website atau sosial media. Maka, sebaiknya survey dulu sebelum pergi ke dokter gigi (jika kondisi tidak urgent).

Saya pun walau mendapatkan rekomendasi dari teman, tetap saja memastikan kembali apakah pilihan yang akan saya ambil itu tepat atau tidak, dengan cara cek di sosial media. Alhamdulillah, banyak sekali respon positif dari pasien yang sudah berkunjung ke Senyum Dental terutama yang ditangani oleh drg. Rahmah.

Selain melihat testimoni pasien, jangan lupa juga cek jadwal terutama untuk ibu - ibu yang masih punya anak kecil. Perawatan gigi itu sulit di prediksi. Niatnya cuma mau tambal gigi misalnya, sampai sana ternyata harus dicabut dan membutuhkan waktu lama. Pilih jadwal yang paling nyaman menurut kita. Kalau memang di sosial media atau websitenya tidak mencantumkan jadwal, coba tanyakan langsung melalui whatsapp, biasanya lebih fast respon dibanding kirim message di sosial media.

Apakah dokter gigi yang tepat harus selalu ramah dan soft spoken? Nggak juga sih! Wkwkwk. Di beberapa orang, sikap itu tidak berpengaruh terhadap kenyamanan. Tapi saya pribadi, sangat butuh dengan dokter yang bisa bersikap ramah terutama ketika melayani anak kecil. Maka dari itu, teman - teman bisa manfaatkan era digital ini untuk mencari informasi sebanyak mungkin terkait dokter gigi yang akan dipilih, untuk meminimalisir adanya kekecewaan. Eaaaa

So, mau perawatan gigi dimanapun, intinya jangan menunda untuk merawat gigi!